Selasa, 28 Juni 2011

Balance Scoreard

Balance Scorecard

BSC adalad kartu keseimbangan dari unit bisnis. Pada awal perhitungan performancy yang dijadikan aspek dari kemampuan sebuah perusahaan hanyalah dari aspek keuangan saja. Selanjutnya dengan berjalannya waktu aspek dari performansi berubah menjadi keuangan dan produktifitas. Dan kemudian sekarang berubah lagi menjadi 4 aspek, yaitu financial, kegiatan bisnis, customer, dan learning&growth.

BSC ditinjau dari logka kerja perusahaan adalah semua kegiatan perusahaan akan berujung pada keuangan dan keuangan ini berawal dari kegiatan transaksi dengan konsumen. Maka harus diadakan kegiatan bisnis yang mendukung lancarnya kegiatan transaksi dengan customer. Agar terbentuk kegiatan bisnis yang baik maka harus diadakan learning&growth.

Cara kerja balance scorecard adalah :

Visi dan misi perusahaan dibuat oleh pemegang saham, yang bersifat kualitatif. Sedangkan goal dan objective dibuat oleh direksi sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang disetujui oleh pemegang saham dan bersifat kuantitatif. Untuk goal dibuat dalam jangka waktu 5 tahun, dan untuk objective dibuat dalam jangka waktu 1 tahun.

Syarat-syarat budget / target BSC adalah:

- batas waktu 5 tahun untuk goal, dan 1 tahun untuk objective

- harus kuantitatif

- harus rechallenger

- harus masuk akal / resinable

Syarat-syarat konsumen puas adalah :

- objective, yaitu minimum komplain

- measure, yaitu harga yang competitive, delivery yang tepat waktu, qualitas yang esuai standar

- target, harga, delivery, an qualitas yang sesuai dengan keinginan pelanggan

- inisatif, yaitu perbaikan dari keluhan pelanggan

Syarat-syarat financial yang baik adalah :

- objective, yaitu keuntungan

- measure, yaitu keuntungan yang hilang

- target, yaitu mengurangi keuntungan yang hilang

- inisiatif, yaitu meningkatkan keuntungan

Syarat-syarat learning & growth yang baik adalah :

- objective, yaitu training 1%

- measure, yaitu untuk standar 5% dari waktu kerja

- target, yaitu meningkatkan training

- inisiatif, yaitu membuat schedule training

Contoh BSC adalah :

Jika ingin meningkatkan penjualan maka produktifitas dari kegiatan bisnis harus dinaikkan. Dengan cara mengadakan learning&growth dari man power. Dan akan terekam pada keuangan.

Elemen-elemen dari konsumen adalah :

- market share

- jumlah penjualan

- komplain

- jumlah konsumen

Elemen-elemen dari internal bisnis adalah :

- yield

- jumlah produksi

- maintance

- waktu siklus

- avaibility mesin ( jam kerja mesin-jam kerusakan mesin)

Elemen-elemen dari finansial adalah :

- laba /rugi

- harga pokok produksi

- pengembalian nilai investasi ( ROI )

- ROA ( return of asset )

- Return on capital employee ( ROCE ) membandingkan pendapatan yang diperoleh dengan biaya gaji karyawan

- Depth equity rescue ( DER ) berapa % biaya yang digunakan untuk operasional , baik dari utang ataupun milik sendiri

Investasi adalah bagian dari asset. Yang harus diketahui tentang complain adalah :

- apa-apa yang dikomplain

- berapa besar yang dikomplain ( Q, C, D )

- cara mengurangi complain misalnya melakukan pengecekan mesin, bahan baku yang digunakan, man power yang menjalankan produksi

Dalam BSC visi dan misi perusahaan harus dirubah menjadi strategi untuk menuju goal yang telah ditentukan. Yg kemudian dilanjutkan dengan consensus. Dan untuk menjalankan strategi yang ada harus diadakan pendidikan/training dan terjadi komunikasi antar direksi dan manager maka dibuat setting goal yang meliputi dari penjualan hingga pengadaan bahan baku. Supaya rencana 5 tahun dan objective sukses diadakan punished & reward. Jika gagal dieksi diberhentikan dan jika sukses mendapatkan tentiem. Lalu diadakan setting target ( 1 tahun ) yang disetujui oleh pemegang saham. Yang kemudian dilakukan learning untuk tercapainya target. Lalu diadakan penentuan waktu untuk evaluasi dari hasil target yang dicapai ( estabilishing millstone ) kemudian dilakukan feedback terhadap strategi.

Feedback objective pada output yang dihasilkan dan ditelusur balik mulai dari proses hingga input dan tidak lupa harus slalu memutar PDCA. Kaizen adalah improvement dari PDCA yang diputar terus menerus.

Contoh sebab akibat dari BCS :

- untuk meningkatkan produktifitas ada beberapa factor yang dilihat, antara lain man power, mesin, bahan baku. Tapi karena operator yang menjalankan mesin, maka dapat dibilang factor penting adalah operator. Jadi diadakan learning&growth untuk meningkatkan sklills, dengan meningkatnya skills dari operator maka dapat meningkatkan produktifitas. Dengan adanya perbaikkan prosesproduksi dapat meningkatkan qualitas dan menekan cycle time yang menyebabkan delivery on time. Dengan customer yang puas maka akan terjadi customer loyalitas.

Performansi produksi dapat diukur hasil total akhir tahun dibagi dengan rencana pada awal tahun, atau juga bisa diukur dengan hasil total produksi tahun ini dibagi dengan hasil total tahun lalu.

Kenapa performansi diukur dengan BSC :

- BSC meliputi semua aspek ( customer, internal bisnis, leran&growth, financial )

- Dengan BSC dapat dilihat sebab akibat dari satu perspektif akan terlihat akibat pada perspektif yang lain dan akhirnya akan terlihat pada financial

- Dengan BSC dapat mengevaluasi masalah-masalah yang mungkin terjadi dalam setiap perspektif karena dalam masing-masing perspektif mempunyai strateginya masing-masing dalam menyukseskan perspektifnya

Apakah BSC dapat untuk bidang jasa :

- bia karena dalam bidang jasa pun juga berhubungan dengan customer. Yang mempunyai juga internal bisnis juga, misalnya berupa perbaikan sarana. Dan juga ada learning&growth berupa training untuk meningkatkan pelayanan kepada customer dan pada akhirnya dapat terlihat dalam financial.

Elemen-elemen dalam learning&growth :

- merancang produk baru

- meningkatkan presesntasi traing

- produktifitas karyawan

- jumlah karyawan yang keluar masuk

- meningkatkan skills

- memperhatikan mutu material input

Perspective dalam BSC tidak harus 4, bisa kurang atau lebih. Maximal biaya untuk gaji karyawan adalah 5%. Market share adalah besarnya penjualan yang bisa dihasilkandalm suatu daerah/lokasi. Customer aqquitition adalah berganti-gantinya customer yang datang unutk menggunkan produk kita. Customer retention adalah maslah-masalah yang dialami customer.

The right man in the right place adalah orang bisa berganti tetapi organisasi harus selalu ada.

Syarat-syarat utama dari akutansi adalah :

- going concerned adalah perusahaan harus slalu berjalan sampai selamanya, tetapi orang/pejabat dapat diganti

Contoh BSC dalam bidang financial :

- objective, yaitu ROI ( mengukur keuntungan investasi )

- measure, yaitu keuntungan investasi

- target, yaitu 100%

- inisiatif, yaitu bermain saham, membeli obligasi

Contoh BSC dalam bidang customer :

- objective, yaitu meningkatkan jumlah konsumen

- measure, yaitu naik turunnya kuantitas customer

- target, yaitu presentasi

- inisiatif, yaitu on time delivery, jumlah klaim

Contoh BSC dalam bidang learning&growth :

- objective, yaitu meningkatkan skills

- measure, yaitu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan / produktifitas

- target, yaitu 5% dilakukan dengan cara forecasting

- inisiatif, yaitu memberi insentif apabila mencapai target

Contoh BSC dalam bidang internal bisnis :

- objective, yaitu menurunkan reject

- measure, yaitu produksi reject dibagi produksi total

- target, yaitu asumsi awal 10% akan diturunkan menjadi 8% dengan menggunkan teknik forecasting

- inisiatif, yaitu forecasting dengan metode SPC

Contoh BSC dalam bidang learning&growth :

- objective, yaitu meningkatkan effektifitas jam kerja dengan mengurangi jumlah karyawan yang terlambat masuk

- measure, yaitu jam kerja

- target, yaitu asumsi awal 5% diturunkan hingga 3%

- inisiatif, yaitu insentif untuk yang tidak terlambat